Beberapa hari ini adalah saat yg berbeda, bukan anginya yg berbeda bukan pula airnya yg berbeda tapi entah berbeda saja, padahal kalender masih ada di bulan agustus masih pula bendera merah putih dan poster poster lomba yg ditempel adit kemarin masih utuh didinding tapi sekali lagi ada sesuatu yg berbeda, dinding dinding itu kaku mati dan dingin dan mereka tidak tau kesenduanku jangankan tau, untuk dihinggapi seekor cicak pun belum tentu dinding itu tau, tapi dinding itulah tempat menempel poster poster yg dia tidak tau apa maksudnya entah itu pesan perdamaian, cinta tanah air ataupun iklan obat kuat atau layanan pijat, yg jelas dinding itu kaku mati dan dingin
Dari kejauhan angij meniup bendera bendera kecil yg dipasang oleh hiwan, doni, totok dan anak anak lain, hmm akupun tidak ikut memasangnya tapi diijinkan melihat dan menikmati keindahan bendera merah putih yg agung dan suci, aku kadang berfikir jika founding father kita masih hidup, kira kira bagaimana yaa..?? Perasaan beliau melihat perayaan 17 agustus di kampung kampung, akankah banggakah karena dirayakan dengan meriah ataukah seding melihat bangsanya belum merdeka dan berdaulat secara pangan, energi dan ekonomi, entahlah allahualam aku tak tau yg jelas inilah cara terbaik yg kami yakini mengenai merayakan hari kemerdekaan alias independent day.. Haru kebebasan menentukan arah perjuangan bangsa dan negara, lalu peran serta apa yg bisa kita sumbang buat bangsa dan negara, tidak perlu susah susah cukup hal hal yg sepele seperti membuang sampah pada tempatnya itu sudah bagus sekali, mengurangi banyak sekali masalah,
Agustus masih didalam kalender belum dipindah digeser ataupun dirobek diganti dengan bulan september jadii dirhahayu bangsaku indonesia kami bangga jadi anak anakmu, bimbing kami untuk bisa menjaga dan memualiakanmu ijinkan kami mengharumkanmu dengan apapun yg kami bisa dan sekuat tenaga kami
Mari kita merayakan dengan bendera, lomba dan upacara.. Atau apapun yg tujuan nya memuliakan bangsa kita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar